Just another WordPress.com weblog

Posts tagged “inspirasi

Seberkas Senyum Uranus

———————————————————————————————-

———————————————————————————————-

sudah seminggu ini hujan tiada henti mengguyur kotaku, udara dingin waktu sore menyeruak membuat tubuhku semakin menggigil, dingin bukan main apalagi bajuku basah kuyup.

aku lekas- lekas untuk pulang ke kosan.kali ini aku memilih lewat parkiran kampus gedung lama.

ehm aku putuskan untuk berteduh sejenak di gazebo.ku lihat teman – temanku juga banyak yang berteduh.

ku lihat sepertinya memerlukan waktu lama untuk menunggu hujan reda dan kuputuskan sebaiknya untuk cepat pulang

meskipun hujan masih deras.

sebelumnya aku sempatkan untuk ke kantin  membeli sekotak susu coklat, aku lumayan kehausan karena berlarian menghindari guyuran hujan.

lorong kantin begitu sepi, tidak seperti biasanya yang ramai.

aku merasa lebih nyaman menyusuri jalan ini. tidak seperti biasanya aku harus menunduk, merasa tidak nyaman berjalan di tempat yang ramai.

aku sedikit terkejut saat kudapati sosoknya berjalan tepat di depanku.

aku bisa menatapnya dengan jelas, masih tetap sama dia terlihat begitu dingin.

sebelum dia berlalu, aku memberanikan diri untuk menyapanya meskipun aku sedikit ragu.

karena biasanya saat sedang berpapasan dengannya. aku tak pernah menyapanya dan dia selau berlalu tanpa sadar akan keberadaanku.

aku ingin menyapanya, tak hanya sekedar lewat perbincang lewat facebook.

“kak” kali ini aku benar – benar tersenyum dan menyapanya

“….” tak ada kata – kata yang meluncur darinya. dia hanya mebalasnya dengan senyuman…

tapi itu sudah lebih dari cukup untukku.

sekotak susu coklat ini terasa lebih manis dari biasanya…

meskipun udara dingin menggelitik, tapi ada kehangatan yang merasuk saat pikirku terngiang akan senyumannya.

———————————————————————————————

———————————————————————————————

oleh Fariz Putri pada 06 Desember 2010 jam 21:10

Teka-teki Einstein

Teka-teki ini tidak mengandung trik, hanya murni logika.
Ada 5 buah rumah yang masing-masing memiliki warna berbeda. Setiap rumah dihuni satu orang pria dengan kebangsaaan yang berbeda-beda.

Setiap penghuni rumah menyukai jenis minuman tertentu, merokok satu merk rokok tertentu dan memelihara satu jenis hewan tertentu.

Tak satupun dari kelima orang itu yang minum minuman yang sama, merokok satu merk rokok yang sama, dan memelihara hewan yang sama seperti penghuni yang lain.

PERTANYAAN : Siapakah Yang memelihara IKAN?

——————————————————————————————–

——————————————————————————————–

PETUNJUK:

Orang Inggris tinggal di dalam rumah berwarna merah

Orang Swedia memelihara anjing

Orang Denmark senang minum teh

Rumah berwarna putih terletak tepat disebelah kiri rumah berwarna coklat

Penghuni rumah berwarna putih senang minum kopi

Orang yang merokok PallMall memelihara burung

Penghuni rumah yang terletak ditengah-tengah senang minum susu

Penghuni rumah berwarna kuning merokok Dunhill

Orang Norwegia tinggal di rumah paling pertama

Orang yang merokok Marlboro tinggal di sebelah orang yang memelihara kucing

Orang yang memelihara kuda tinggal di sebelah orang yang merokok Dunhill

Orang yang merokok Winfield senang minum bir

Di sebelah rumah berwarna biru tinggal orang Norwegia

Orang Jerman merokok Rothmans

Orang yang merokok Marlboro bertetangga dengan orang yang minum air.

———————————————————————————————

———————————————————————————————

Albert Einstein menyusun teka-teki ini pada abad lalu.

Dia menyatakan, 98% penduduk dunia tidak mampu memecahkan teka-teki ini.
Apakah anda termasuk yang 2%? 😀


ROBOH

———————————————————————————————

———————————————————————————————

dua hari ini tiba – tiba cuaca memburuk.

keadaanya berubah begitu ekstrim. pagi hari cuaca  begitu cerah tapi,

sore hari bisa berubah mendung, hujan deras disertai dengan tiupan angin yang kencang. bisa dikatakan badai.

kali ini aku aku tidak bisa langsung pulang setelah kuliah selesai,

terpaksa harus diam, berdiri menunggu hujan reda di gazebo kampus.

hujan turun begitu lebat sepertinya tak akan kunjung reda, ah jangankan untuk reda,

malah – malah hujan trun makin deras.

hujan makin ribut dengan tiupan angin kencang yang siap merobohkan pepohonan tua dan renta.

aku mendengus kesal, hujan tiada henti mebanjiri kota ini.

aku jadi tak bisa pulang dan beristirahat, padahal rasanya tubuh ini begitu letih, pikiran juga terlalu penat.

saat ini yang bisa kulakukan hanya diam memandangi sekitar,

gazebo kali ini penuh, banyak yang memilih berteduh disini.

sebagian menghabiskan waktu menunggu redanya sang hujan dengan berbincang-bincang satu sama lain.

di sudut terlihat sekelompok mahasiswi sedang asyik ngerumpi,

di sebelah kiri dua mahasiswa asyik menghilir mudik bola ping – pong.

dan sebagian yang lain melihat permainan kedua mahasiswa itu.

dan ada juga yang sendiri diam, seperti ku, entrah menikmati kesendirian itu atau jengah dan jengkel dengan kesendirian itu, aku takl tau pasti….

kulihat setiap sudut keramain ini, dan saat sorot mataku menangkap sebuah sudut ruang, tepat di depan pintu,

rasanya roboh sudah aku. seperti angin ribut itu, dia hadir menghempasku, membuat semua itu roboh.

sebenarnya bukan kehadirannya yang membuatku harus menelan pahit kepiluan,

tapi kehadiran senyum manis seorang gadis yang bergelayut manja disampingnya.

senyuman merka membuat semua, di dalam diriku ini tiba – tiba hilang dan kosong..

tak bisa kumengerti semua yang kulihat tadi,

yang jelas aku sesak melihatnya…

dan hadirnya seperti badai sore ini,

hadirnya telah merobohkan semua..

merobohkan kesetianku padanya.

01 desember 2008

angin ribut awal desember

***

setelah selsai membacanya, dilipatnya selembar kertas itu, kertas yang ia temukan terselip diantara puing – puing atap (atap yang terbuat dari asbes) parkiran kampus yang roboh dua hari lalu.dan ia selipkan disaku bajunya.

senja, lalu beranjak pergi dari tempat itu, dengan langkah yang gontai, tubuh yang lemas lunglai.

matanya kini sebam, penuh linangan air mata.

mukanya juga terlihat merah padam.

dia berjalan menghampiri seorang gadis yang duduk terdiam di sebuah sudut keramain.

raut muka gadis itu telihat masam saat senja datang menghampirinya, dan seolah-olah dia berkata

“JANGAN DEKATI AKU!”

“ma..maaf” bibir senja bergetar, ucapanya terbata – bata

“untuk apa senja” gadis itu bertanya seolah tak tau maksud ucapan senja,

ada kekecewaan dan amarah yang tersirat dari nada suaranya.

“maaf, telah merebutnya darimu” senja menangis mengharu biru, mengemis maaf dari hati seorang gadis yang tlah roboh kesetiaanya.

———————————————————————————————

———————————————————————————————

oleh Fariz Putri pada 16 Desember 2010 jam 11:12

TULI

——————————————————————————————–

——————————————————————————————–

Yang tertinggal hanya puing – puing reruntuhan.

ia masih terisak dalam tangis. sayup – sayup angin malam mulai berhembus,

semburat warna jingaa di langit mulai pupus.

deru adzan berkumandang megah memenuhi setipa sudut desa.

namun rupanya derunya yang megah hanya bertengger di cuping telinganya, berlalu tanpa hiraunya.

laki – laki itu masih menatapi sisa – sisa reruntuhan dengan mata nanar yang lebam.

seorang gadis kecil duduk disampingnya, hanya diam mengikuti kebisuan laki – laki disampingya itu.

bibirnya kecilnya sudah keluh untuk berbicara dengan laki – laki disampingnya,

karena tak sepatah katapun terucap dari bibir tuanya.

keduanya tenggelam dalam langit yang kian petang.

***

sudah berjam – jam berlalu, langit malam ini benar – benar pekat.

Angin berhembus kencang membuat tubuh laki – laki tua itu bergetar kuat.

gadis kecil itu sekarang berdiri ia lari menjauhi laki – laki tua yang masih diam mematung.

gadis kecil itu kemblai menghampiri laki – laki tua itu dengan sehelai kain sarung di tangannya yang mungil.

“Ayah, Ayah” dia mulai berceloteh.

“kenapa ayah tak mau mendengarkan Lita?” dia bertanya dengan keluguannya.

laki – laki tua itu tak bergeming sedikitpun.

“Ayah, kenapa Ayah hanya sayang pada kakak?” gadis itu kembali bertanya

“Ayah tau tidak? kata kakak, Ayah sayang pada Lita meskipun Ayah sering memukul Lita”

dia kembali berceloteh meskipun laki – laki tua yang dipanggilnya ayah itu tak menanggapi ocehannya.

“Lita tau, Lita bukanlah anak laki – laki seperti kakak. tapi Lita bisa sekuat kakak”

“sekarang kakak sudah tidak aDa, apa ayah mau menyayangi Lita?”

“Ayah lita sayang dengan Ayah”

laki – laki itu diam, diam, diam

lalu tangis datang “Ayah Lita sayang Ayah” bibir mungilnya bergetar, dan dia menangis memeluk laki – laki tua yang sudah tuli hatinya.

 

———————————————————————————————-

———————————————————————————————-

 

oleh Fariz Putri pada 27 Januari 2011 jam 17:19

With Or Without You

With Or Without You lyrics

[Cover from U2]

See the stone set in your eyes

See the thorn twist in your side

I wait for you

Sleight of hand and twist of fate

On a bed of nails she makes me wait

And I wait without you

With or without you

With or without you

Through the storm we reach the shore

You give it all but I want more

And I’m waiting for you

With or without you

With or without you, I

I can’t live

With or without you

And you give yourself away

And you give yourself away

And you give

And you give

And you give yourself away

My hands are tied

My body bruised, she’s got me with

Nothing to win and

Nothing left to lose

And you give yourself away

And you give yourself away

And you give

And you give

And you give yourself away

With or without you

With or without you, I

I can’t live

With or without you

With or without you

 

———————————————————————————————————-

———————————————————————————————————-

 

With or without you – hidup ku, waktu ku dan segala ku akan terus berjalan.

With or without you – segalanya pasti terselesaikan.

With or without you – segalanya pasti terlewatkan.

With or without you – segalanya tak akan berubah

With or without you – Tuhan tak butuh kamu.

With or without you – ceritanya tak akan pernah berubah

With or without you – Aku akan terus disini menunggu

With or without you – Rasa cinta ku akan tetap satu

 

—————————————————————————————-

—————————————————————————————-

 

Percakapan dengan hati kecilku :

keheranan setelah mendengar lagu ini tepat saat segalanya jadi sepi. tidak ada suara lain yang mengiringi, meskipun sebetulnya ada tapi aku nggak dengar soalnya sound di kamar aku set pada posisi maksimal (dalam kondisi menghilangkan kepenatan).

Awalnya aku menganggap lagu ini biasa, tapi setelah suasana hati mendukung ternyata lagu ini punya arti yang mendalam.

mendalam seperti apa? mendalam yang tidak bisa dikatakan karena hanya hati yang tau artinya.

Kenapa tidak bisa dikatakan? karena aku malas berkata-kata.

Aku hati kecil mu, tapi aku nggak pernah tau artinya? karena kau tak pernah merasakannya.

Kenapa aku tak bisa merasakannya? karena yang merasakannya hanya ruh ku.

ruh yang seperti apa? entahlah aku juga tak tau ruh ku itu yang mana, yang jelas dia ada pada diriku.

dirimu yang mana? diriku yang bisa merasakan ruh ku.

untuk merasakannya kamu kan butuh aku, hati kecilmu? memang benar, tapi Dengan atau tanpa dirimu tak masalah bagiku.

berarti kau orang yang tidak perlu hati ?  memang aku nggak butuh hati, karena menurutku hati bisa menjerumuskan ku.

apa benar begitu? benar.

Terus siapa yang tidak menjerumuskan mu? Dia adalah Tuhan, Dia tak akan pernah menjerumuskan ku, karena itu hati dan ruh ku sengaja aku taruh Disana.

setelah itu aku terdiam, hatiku terdiam, suara musik juga terdiam.

benar-benar refleksi bagi hidup ku.

With or Without you – semua akan tetap sama, karena Tuhan telah mengatur dan menjaminnya.

 

———My You is Only Allah SWT———

 

Surabaya, 31 Januari 2011, Karmen 45a

22:37


Sebuah Ketulusan

Sebuah tulisan dari Adip Widyanarko

14 November 2010 jam 1:07

“Kadangkala kebaikan dan ketulusan datang kepada kita dari orang yang sering kita perlakukan tidak baik”… Seperti yang telah q alami di sebuah perempatan di sore hari. Waktu itu q berhenti di sebuah lampu merah, seperti biasa di depan berbaris mobil dan beberapa lyn. Yap, mobil lyn atau angkutan kota adalah mobil yang paling q benci di jalan jalan perkotaan setelah mobil mewah berplat merah milik anggota DPR <-(dibaca anj*ng). Mobil lyn mempunyai reputasi paling ngawur dan kebal hukum ke 2 setelah tukang becak, dari tengah mereka bisa langsung memotong ke pinggir, berhenti dengan rem mendadak, dan ngetem di sembarang tempat adalah alasanku membenci lyn. Waktu itu kepala sopir lyn itu melonggok keluar dan seperti berbicara ke arahq. Dengan bingung aq menoleh ke kanan kiri sambil mencoba mencerna apa yang di maksudkan oleh sopir lyn td (catatan :sopir lynx berwajah khas, garang dan kurang ajar ). akhirnya q putuskan untuk mengabaikan dia, sambil menunggu lampu hijau menyala. Beberapa detik kemudian lampu hijau menyala dan q beranjak berjalan, tapi tiba2 lyn tadi memepet motorq ke arah kanan, sehingga terpaksa aq mengarahkan motorq ke arah kanan, dalam hatiq berkata “bangsat, apa seh maksud dari sopir lyn ini”. Hampir saja mulutq mengucapkan makian ke arah sopir aneh tadi tiba-tiba tampak seorang berseragam coklet dan rompi hijau berdiri di bawah lampu lalu lintas. Ups, TERNYATA…. Ternyata sopir lyn td melihat spion motorq yang cuma ada satu buah dan coba memperingatkanq bahwa ada polisi berdiri di sebelah kirinya. Dia memepet motorq karena mencoba menyelamatkanq dari tilang pak polisi dengan memaksaq untuk mengambil jalur kanan.WOW, subhanallah.. Q bener2 terharu walaupun tidak sampai menitikkan air mata, ternyata…… Akhirnya setelah q agak jauh dari polisi q menoleh ke arah sambil q acungkan jempol ke arah sopir tadi. CAP JEMPOLBUAT SOPIR LYN. Terimakasih dan maaf ke seluruh sopir lyn yang sering q umpat.. Semoga hal itu lebih bisa membuatq bijak dalam bertindak.

Ada fenomena menarik lain lagi yang terjadi, kalo di pikir secara akal sehat aq waktu itu dalam posisi salah. Spion satu bisa membahayakan orang lain apabila pengemudinya tidak jago. (Catatan : aq termasuk yang jago, jd jangan khawatir). Tapi anehnya kenapa sopir lyn tersebut lebih memilih menolongq daripada melapor ke polisi, bukan hanya sopir lyn tersebut tapi kebanyakan orang di negri ini melakukan hal yang sama jika itu terjadi. Apa yang terjadi sobat, apakah masyarakat negeri ini tidak mnyukai kebenaran. Atau kebenaran di negeri ini sudah bergeser. Coba renungkan???

Nah ini hasil renungan saya, mungkin masyarakat berbuat itu karena mereka sudah tidak percaya lagi dengan aparat penegak hukum. Masyarakat sering di buat kecewa dengan aparat penegak hukum. Saya tidak ngawur sobat, contohnya polisi lalu lintas identik dengan polisi yang mata duitan. Kalian pasti se7, dan frame itu masih melekat sampai sekarang. Buakn maksud saya menyamaratakan semua polisi lalu lintas tapi memang keburukan lebih terlihat daripada kebaikan. Contoh lagi, jaksa, hakim, bersama sma dgn anggota DPR(<-dibaca anj*ng) adalah orang2 yang paling suka dengan duit haram, bisa qt simak di semua surat kabar dalam beberapa bulan terakhir ini bagaimana gambaran sepak terjang mereka di negeri ini sehingga predikat di atas layak di sematkan ke dada mereka.Dan masih banyak praktik2 lain yang membuat rakyat makin gregetan dengan mereka.Nah masalahnya sekarang ini adalah akankah hal itu terus berlanjut? Kalau iya itu akan menjadi seperti fenomena bola salju, semakin menggelinding dia akan semakin besar. Kedepannya bukan hanya polisi atau jaksa atau aparat hukum saja yang akan berbuat seperti itu, tetapi masyarakat pasti akan turut menjadi bagian. Kalau sampai hal ini terjadi maka jangan heran akan bermunculan gangster ataupun mafia seperti kartel narkoba di meksiko yang pada akhirnya tidak dapat di kendalikan oleh aparat penegak hukum itu sendiri.Akhirny siapa yang rugi? Kita semua yang rugi. Memang jika hal tersebut terjadi cepat atau lambat akan tetap bisa membuat keadaan menjadi lebih baik, contohnya polisi menjadi profesi yang berbahaya sehingga yang berminat menjadi polisi memang mempunyai motivasi yang benar dan cara masuknya pun tidak ngaco seperti sekarang ini yang harus menggunakan uang ratusan juta. Jaksa dan perangkat pengadilan lain juga tidak kalah berbahaya, karena mereka bakal akrab dengan teror mati dll sewaktu menyelenggarakan proses peradilan khususnya jika melawan masyarakat yang telah mengorganisir diri menjadi mafia tsb. Selanjutnya kita mulai lagi perang dari awal antara penegak hukum yang sudah bener dengan masyarakat yang sudah menjadi salah, dan saya yakin perang tersebut akan sangat lama. Sekarang sudah terlihat bukan masyarakat yang sudah berani merampok bank dengan senjata apai, bisa jadi meraka dulunya adalah petani ataupun pedagang yang sudah muak menjadi bulan2nan aparat hukum. Mengerikan sekali sobat.

Itulah perbaikan yang dinamakan revolusi, pembakaran lumbung karena sudah penuh dengan tikus atau restorasi besar2an. Hal ini akan terjadi dan pasti terjadi jika tidak ada perbaikan yang ditunjukkan oleh aparat penegak hukum.

Tetapi apakah kita ingin hal seperti itu terjadi di negeri kita yang tercinta ini sobat? Jika jawabanya adalah tidak maka marilah kita kembali pada ketulusan sobat. Yang aparat khususnya jangan lupakan frame yang sudah melekat pada diri kalian, jadikan itu sebagai cambuk yang selalu mengingatkan kalian. Laksanakan tugas kalian dengan penuh ketulusan, jika ada rekan yang menyimpang segera peringatkan bahkan dengan senjata yang kalian pegang. Lebih baik kalian di penjara karena membunuh rekan yang merugikan rakyat daripada kalian kaya dengan menipu rakyat. Dengan menghukum rekan yang korupsi atau bertindak merugikan kalian akan mendapat dosa dari satu orang tetapi akan mendapat pahala dari jutaan orang, dan sebaliknya dengan berkonspirasi menipu rakyat kalian akan mendapatkan dosa dari jutaan rakyat yang kalian khianati.. astaghfirlah. Nah bagi masyarakat lebih bijaklah dalambertindak, lebih sabar lagi. Perubahan butuh waktu. Jika masih ada kejahatan yang terus2an membuat kalian jengkel sikapi dengan lebih cerdas, jika tidak bisa juga maka serahkanlah kepada Tuhan. Biar beliau yang membalas. semoga bertmanfaat .